Apa Prinsip-Prinsip Pendekatan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa?

Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa

Bagaimana pendekatan pembelajaran yang anda lakukan? Berpusat pada guru (teacher-centered)? Ataukah berpusat pada siswa (student-centered)? Sebenarnya sih gak masalah apakah pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru berpusat pada siswa ataukah berpusat pada guru, itu pendapat saya. Maksudnya, ini tergantung materi apa yang sedang Bapak/Ibu Guru sedang ajarkan kepada siswa. Karakteristik konten (materi ajar) sangat berpengaruh pada penggunaan metode atau model pembelajaran yang digunakan. Misalnya saja, guru olahraga yang lebih banyak memberikan pemodelan bagaimana menggunakan lembing (pada pelajaran cabang atletik lempar lembing) harusnya menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru pada saat sedang mencontohkan gerakan-gerakan yang harus dilakukan. Demikian juga seorang

Bagaimana Cara Memfasilitasi Diskusi Kelas?

Bagaimana Cara Memfasilitasi Diskusi Kelas?

Guru mana sih yang gak pernah menggunakan diskusi? Pasti gak ada kan? Mungkin tadi pagi Bapak/Ibu Guru baru saja memfasilitasi sebuah diskusi kelas. Bagaimana? Bisa berjalan dengan lancar diskusi kelas yang Bapak/Ibu pimpin? Kalau ada kemacetan dalam pelaksanaan, wajar-wajar saja. Toh, guru juga manusia.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk memfasilitasi dikusi kelas sehingga dapat berjalan dengan lancar. Oh ya, tips ini khusus untuk yang masih tersendat-sendat dalam memfasilitasi diskusi kelas, ya.... Guru senior sih, pasti sudah sip kemampuannya dalam memimpin dan memfasilitasi diskusi.Oh ya, tulisan ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu: Cara memacu siswa berpartisipasi dalam diskusi.

Bagaimana Cara Membimbing Siswa untuk Berpikir Reflektif?

Bagaimana Cara Membimbing Siswa untuk Berpikir Reflektif?


Berpikir reflektif? Mengapa? Ah... saya saya yakin kita semua selalu berpikir reflektif, demikian juga siswa. Tapi bagaimana dengan berpikir reflektif tentang pembelajaran mereka sendiri? Saya tidak yakin semua siswa dapat melakukannya dengan baik tanpa bimbingan awal dari guru.

Berpikir reflektif itu penting sekali

Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan berpikir reflektif itu sering dilakukan setiap orang. Terutama apabila ia menemui kegagalan atau melakukan kesalahan. Tapi pada saat belajar, tidak semua siswa dapat atau mau melakukannya, apalagi jika mereka sudah kesal dan frustasi, lalu kehilangan semangat belajar. Tugas guru di saat kondisi demikian muncul sangat krusial. Janganlah siswa dibiarkan berada dalam

Tentang novehasanah.blogspot.com

novehasanah.blogspot.com merupakan blog personal milik Nove Hasanah sebagai media berbagi informasi terutama tentang dunia pendidikan dan guru, tutorial, berita, download dan lain sebagainya. Nove Hasanah adalah seorang guru dan ibu dari Alifa Rahma Rizqina. Tinggal di Kalimantan Selatan, Amuntai.


Bagi sahabat yang telah bertandang dan singgah di blog sederhana novehasanah.blogspot.com ini, kami ucapkan selamat datang, salam silaturahim dan selamat menikmati. Semoga bisa menjadi bahan informasi yang bermaanfaat bagi kita semua.

Anda juga dapat terhubung dengan Nove Hasanah melalui:
Google+

Apa Ciri-Ciri Guru yang Selalu Menerapkan Prinsip Konstruktivisme Di Kelasnya?

Apa Ciri-Ciri Guru yang Selalu Menerapkan Prinsip Konstruktivisme Di Kelasnya?

Pasti anda sudah tahu prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran. Saya yakin sekali. Kita semua tahu bahwa konstruktivisme adalah sebuah pandangan tentang pembelajaran yang mengharapkan guru untuk mengajar dengan cara memfasilitasi siswa dalam memahami dan memperoleh pengetahunnya, membangun pengetahuannya sendiri, karena hanya dengan cara itulah sebenarnya konten atau materi pembelajaran akan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Pandangan di mana siswa adalah botol kosong yang dapat diisi dengan pengetahuan oleh guru (tabula rasa) tidaklah sesuai untuk pendidikan jaman sekarang. Siswa tidak dapat didoktrin begitu saja.

Bagaimana Cara Menjaga Agar Siswa Tetap Termotivasi Belajar?

Bagaimana Cara Menjaga Agar Siswa Tetap Termotivasi Belajar?

Menemukan siswa yang tidak termotivasi belajar di kelas kita bukan hal yang sulit. Hi..hi...hi... terutama di kelas saya sendiri. Selama ini saya selalu berusaha membuat mereka tetap fokus kepada pembelajaran. Beragam cara telah dicoba. Beberapa sukses untuk sebagian siswa, sebagian lagi tidak. Yah, memang setiap kelas punya dinamikanya sendiri-sendiri. Benarlah kata pepatah bahwa "mengajar itu separuhnya adalah seni", saya merasakan itu. Ada banyak kreativitas yang dibutuhkan untuk mengajar. Anda tentu tahu bahwa untuk mengajar juga diperlukan pengetahuan khusus tentang bagaimana mengajar yang baik. Secara gamblang kita menyebutnya pedagogik. Ilmu yang satu ini disebut juga psikologi pendidikan.

Cara Mengatasi Masalah Disiplin Siswa

Cara Mengatasi Masalah Disiplin Siswa

Hanya super teacher yang tidak mudah kesal dengan perilaku siswa yang suka melanggar disiplin di kelas atau aturan sekolah secara umum. Saya sendiri juga suka merasa gondok... Ughhh kesal, bila menghadapi siswa melanggar disiplin yang telah ditetapkan secara bersama. Bagaimana dengan Bapak atau Ibu Guru?

Disiplin dan penegakan aturan di kelas dan sekolah mungkin merupakan hal yang sulit dilakukan oleh setiap guru pemula. Guru senior? Ah...

Cara Memacu Siswa Berpartisipasi Dalam Diskusi Kelas

Pernah gagal memfasilitasi diskusi di kelas, karena hanya segelintir siswa yang berpartisipasi? Ah... saya juga pernah. Biasalah itu... Tapi tentu ini tidak boleh jadi kebiasaan. Penting sekali bagi setiap siswa yang ada di kelas untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi kelas. Keterlibatan seluruh siswa dalam diskusi tentu akan meningkatkan kualitas diskusi yang guru fasilitasi. Ide-ide baru dan cemerlang tentang suatu topik yang sedang dibicarakan di kelas akan bermunculan dari pemikiran siswa-siswa, ah.. pasti sangat menyenangkan sekali bukan?

Cara-Cara yang Dapat Dilakukan oleh Guru untuk Memacu Siswa Berpartisipasi dalam Diskusi Kelas

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam melakukan diskusi di kelas. Beberapa efektif dilakukan pada situasi tertentu, beberapa lain mungkin tidak. Jadi silakan dipilih mana yang kira-kira

Pembelajaran Resiprokal dan Pemahaman Bahan Bacaan

Pembelajaran Resiprokal untuk Berlatih Membuat Kesimpulan dan Prediksi Bahan Bacaan


Saat mengajar dengan menggunakan bahan bacaan tertentu, saya cukup sering menemukan masalah karena beberapa siswa saya sulit sekali memahami bahan bacaan. Mereka mempunyai literasi membaca yang lemah. Tidak mampu menemukan informasi-informasi penting pada bahan bacaan, apalagi menyusun sebuah kesimpulan yang baik dan tepat. Sebenarnya mengapa terjadi demikian? Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, akan tetapi kemampuan memahami bahan bacaan seharusnya telah menjadi tugas guru di sekolah dasar. Siswa harus diajarkan untuk memilah-milah informasi penting dari suatu bahan bacaan, hingga kemudian mereduksinya menjadi sebuah kesimpulan secara efektif.

Kecakapan Hidup dan Pembelajaran Di Sekolah

Apa Saja Jenis-Jenis Kecakapan Hidup yang Perlu Dikembangkan Melalui Pembelajaran?

Seorang guru senior pernah berkata kepada saya di sela-sela sebuah kegiatan guru yang dikoordinasi oleh Dinas Pendidikan. Saat rehat, entah karena kami membicarakan topik apa sebelumnya, hingga akhirnya ia mengutarakan pendapat beliau bahwa anak-anak jaman sekarang sangat minim kecakapan hidupnya. Katanya lagi, “Lihat saja anak-anak yang lulusan SMA itu, bisanya apa? Mereka hampir tak ada bedanya dengan anak-anak yang hanya lulus SMP atau bahkan SD. Banyak dari mereka tidak mandiri, manja, dan tidak tahu bagaimana harusnya hidup bermasyarakat.” Saya akhirnya jadi merenung, benarkah demikian?

Perlukah Memperbaiki Program Perencanaan yang Telah Disusun?

Perlukah Memperbaiki Program Perencanaan yang Telah Disusun?

Kecenderungan dalam dunia pendidikan kita, guru-guru dalam pelaksanaan tugas administratif maupun praktik di kelas cenderung kurang berkembang. Pssttt... jangan marah. Itu pendapat saya saja. Kalau anda marah berarti anda bukan termasuk guru-guru tersebut di atas. He..he...

Saya punya beberapa kolega yang ternyata kalau saya perhatikan hampir tidak pernah melakukan revisi rencana pembelajaran (RPP) atau perlengkapan persiapan mengajar lainnya. Mereka menggunakan yang itu-itu saja. Setiap awal semester mereka membongkar kembali berkas-berkas itu, dan mengkopi ulang. Lalu sepertinya mereka kembali menggunakannya mentah-mentah. Ya, tugas guru memang banyak, berat, dan hampir tidak punya banyak waktu untuk dialokasikan ke berbagai macam tugas yang seabrek-abrek itu. Tetapi, walaupun demikian tentunya kita tidak sedemikian bila

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Kompetensi yang Harus Dikuasai Siswa?

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Kompetensi yang Harus Dikuasai Siswa?

Bagi guru pemula seperti saya, perihal mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa pada sebuah pembelajaran bukanlah hal yang mudah. Ini relatif, karena kadang-kadang saya menemui hambatan. Kompetensi yang saya maksud di sini bukan sekedar kompetensi yang telah dirumuskan dalam kurikulum seperti Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 ataupun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam KTSP. Kompetensi yang saya maksud di sini lebih berkaitan dengan kompetensi yang lebih spesifik, yang lebih sempit dibanding yang telah disebutkan sebagaimana dalam kedua kurikulum tersebut. Kompetensi yang saya maksud mungkin lebih mengarah kepada indikator penguasaan pembelajaran

Apa Manfaat Perencanaan bagi Proses Pembelajaran

Apa Manfaat Perencanaan bagi Proses Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran oleh seorang guru pada mata pelajaran atau kelas yang menjadi tanggung jawabnya sangat penting. Saya yakin, semua guru profesional pasti setuju tentang yang satu ini. Nah, lalu sebenarnya ketika perencanaan pembelajaran dalam hal ini RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) telah dikembangkan, disusun, dan ditulis oleh guru yang bersangkutan, apa saja manfaat yang dapat diraih oleh guru tersebut ketika proses pembelajaran terkait dilaksanakan?

Ada beberapa manfaat yang dapat diraih oleh seorang guru selama proses pembelajaran berlangsung, apabila ia merencanakan pembelajarannya itu dengan baik. Manfaat yang dimaksud di sini

Cara Meningkatkan Keterampilan Menulis Guru

Keterampilan Menulis dan Profesi Guru

Saat membaca judul tulisan ini, barangkali anda bisa maklum, akan tetapi bagi anda yang tidak menyadarinya tentu akan bingung. Lha, apa benar profesi guru berhubungan dengan keterampilan menulis?

Sepertinya, pada banyak profesi apapun di dunia ini, termasuk guru salah satunya, keterampilan menulis sangat

Kemampuan Menilai Prestasi Belajar Siswa

Kemampuan Yang Harus Dimiliki Guru untuk Menilai Prestasi Belajar Siswa

Jadi guru profesional itu ternyata banyak sekali tuntutannya. Salah satu dari sekian banyak tuntutan itu adalah: guru harus memiliki kemampuan untuk menilai prestasi belajar siswa. Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam menilai hasil prestasi belajar siswa antara lain guru harus memiliki kemampuan:

Menyusun soal berdasarkan indikator

Butir (item) soal yang baik akan menyusun sebuah tes yang baik. Jika sebagai guru anda menggunakan tes yang kualitasnya jelek, maka tentu saja akan terjadi bias dalam menilai prestasi

Bias Item (Butir) Soal Suatu Tes

Bias Pada Item Soal Sebuah Tes

“Soal nomor 22 itu bias” kata seorang teman ketika kami mencermati sebuah tes yang disusun secara bersama-sama dalam sebuah forum MGMP. Hmm... apa itu bias? Apa maksudnya ya?

Mungkin anda sudah tahu apa yang dimaksud kawan saya tadi dengan mengatakan bahwa salah satu soal, yaitu nomor 22 dari sejumlah soal yang menyusun tes itu bias. Anda mungkin juga sudah pernah mendengar istilah “bias” itu tetapi lupa atau kurang ‘ngeh’ apa maksudnya. Nah, begitu juga saya pada mulanya, lalu

Interaksi Proses Pembelajaran di Kelas

interaksi dalam proses pembelajaran di kelas

Bagaimana Melakukan Interaksi Proses Pembelajaran yang Baik?


Pada dasarnya proses pembelajaran yang baik memerlukan proses interaksi oleh semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran di kelas, baik antara guru dengan siswa, hingga antar sesama siswa itu sendiri. Saya yakin, anda para guru akan sependapat tentang hal ini bukan?

Proses interaksi yang baik dalam pembelajaran dapat dilihat dari berbagai aspek, misalnya:

Membuka pelajaran

Saat masuk ke dalam kelas untuk mengajar, hal pertama yang akan dilakukan oleh guru adalah membuka pembelajaran. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk ini, akan tetapi pada dasarnya semua macam cara tersebut seyogyanya harus memuat beberapa hal, yaitu; (1) memberikan apersepsi

Penyusunan Rencana Pembelajaran

Apa yang harus diperhatikan Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran?

Wuih, waktu saya masih mahasiswa, sepertinya menulis satu buah rencana pembelajaran itu sulitnya minta ampun. Apakah anda juga punya pengalaman demikian? Setelah saya menjadi guru, barulah saya mengerti (karena menyusun RPP – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran itu menjadi kewajiban dan rutin dilakukan) bahwa untuk menyusunperencanaan pembelajaran memerlukan kemampuan menulis dan menguasai konten pembelajaran, serta psikologi pembelajaran (pedagogik).

Pendidikan dan Keterampilan Berpikir

Pendidikan dan Keterampilan Berpikir


Rasanya tidak salah apabila Luis Alberto Machado pernah mengatakan, “the level of the development of a country is determined, in considerable part, by the level of development of its people’s intelligence...”, karena sepertinya memang demikianlah kenyataannya sekarang. Bangsa yang maju tidak lagi dikarenakan mereka memiliki sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi lebih kepada bagaimana mereka menggunakan kecerdasan yang mereka miliki untuk mengubah semua modal yang ada menjadi sumber kemajuan dan kemakmuran. Alih-alih menjadi negeri makmur, banyak sudah contoh negara yang karena sumber daya alam yang melimpah justru menjadi bangsa yang tertinggal dan terbelakang karena tak pandai mengelolanya. Mirisnya, sumber daya alam yang dimiliki lebih banyak menguntung pemodal atau negera lain yang lebih maju.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...