Cara Membuat Soal (Kuis) Online di Google Drive (bag. 1)

Google Drive dengan Fitur Soal Online

Google itu lengkap fiturnya, dan kebanyakan gratis. Sudah pada tahu kan ya? Nah, karena itu kali ini kita akan mencoba menjelaskan bagaimana cara membuat soal online atau kuis atau latihan soal, bahkan ujian (tes)  yang digunakan secara online. Menarik bukan Bapak dan Ibu Guru. Yuk disimak tutorialnya berikut ini. Salah satu fasilitas milik google yang dapat dimanfaatkan secara gratis adalah google drive. Tidak hanya untuk tempat menyimpan file secara online, google drive juga bisa dipakai untuk membuat soal online.

Cara Membuat Soal Online dengan Memanfaatkan Google Drive

Sudah punya akun di google kan? Pastilah, saya yakin. Cukup dengan membuat email di google, kita sudah punya akun google. Kalau belum, Bapak dan Ibu Guru harus membuat alamat email dulu di google (gmail) supaya bisa memanfaatkan fitur Google Drive untuk membuat soal atau kuis atau ulangan secara online ini.

Baca Cara Membuat Email di Gmail (Google)

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat soal online di google drive.
  • Pada posisi login, buka google drive anda di http://drive.google.com
  • Atau anda dapat mengklik alamat tersebut (google drive) terlebih dahulu, kemudian login.
  • Klik tombol BARU pada akun google drive anda (lihat gambar berikut).

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 12
    klik tombol baru di google drive
  • Muncul menu drop down, tampilannya seperti gambar berikut. Klik tulisan lainnya.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 11
    klik lainnya


  • Kemudian muncul menu drop down yang baru, tampilannya seperti gambar berikut. Lalu klik tulisan GOOGLE FORMULIR dengan sebuah icon berwarna ungu.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 9
    klik google formulir


  • Setelah diklik bagian Google Formulir maka akan terbuka sebuah tab baru, yaitu tab Google Formulir yang berbingkai warna ungu. Tampilannya seperti gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 8
    tutup jendela pop up tur google formulir


  • Karena anda untuk pertama kali masuk ke google formulir, maka akan ada sebuah jendela pop up yang menawarkan TUR Untuk MENGENAL TAMPILAN DAN FITUR GOOGLE FORMULIR. Anda bisa pilih IKUTI TUR jika ingin melihatnya. Dan ingin meneruskan tutorial ini, silakan klik tombol LAIN KALI atau klik tanda X di sudut kanan atas jendela pop up tersebut.
  • Sekarang perhatikan gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 7
    isi formulir dengan judul dan buat soal


  • Misalnya sebuah soal pilihan ganda yang saya buat seperti ini. (Lihat gambar).

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 6
    ketikkan batang soal dan jawaban


  • Untuk menambahkan pertanyaan, perhatikan menu yang terdapat di sebelah kanan formulir. Klik tanda + (lihat gambar berikut).

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 5
    klik tambah pertanyaan


  • berikutnya akan terbuka form untuk membuat pertanyaan baru di bagian bawah pertanyaan pertama tadi. Lihat gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 1
    ketikkan pertanyaan kedua anda


  • Demikian seterusnya sampai semua soal selesai dituliskan.
  • Kemudian beri nama dokumen soal ini dengan cara mengklik dan mengetikkan NAMA DOKUMEN (FORMULIR SOAL ONLINE) sesuai yang anda inginkan. Formulir ini akan tersimpan di google drive anda. Lihat gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 2
    beri nama dokumen soal online anda


  • Setelah soal-soal ditulis satu per satu, perhatikan menu yang ada di sebelah kanan atas. Lihat Gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 3
    beberapa menu penting lainnya


  • Menu-menu tersebut adalah:
  • Pengaya, yang berisi Choice eliminator 2 dan doc Appender
  • Pallet Warna, untuk mempercantik tampilan dengan mengubah warna
  • Pratinjau, untuk melihat bagaimana kuis online ditampilkan di layar komputer siswa. 
  • Setelan, untuk mengatur bagaimana settingan kuis (soal online kita) yang terdiri dari beberapa menu penting seperti apakah siswa harus login dan hanya dapat memberikan kali 1 tanggapan saja, notifikasi apakah jawaban sudah terkirim atau belum, apakah siswa dapat melihat skornya, dan lain-lain. Untuk menu setelan ini akan kita bahas pada tutorial selanjutnya.
  • Langkah berikutnya adalah klik menu TANGGAPAN yang terdapat di sebelah kanan menu PERTANYAAN pada formulir soal kuis anda. Perhatikan Gambar berikut.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini 4
    merekam tanggapan atau jawaban siswa di google drive formulir


  • Akan terbuka tab TANGGAPAN seperti gambar berikut. Lalu aktifkan TANGGAPAN (artinya menerima jawaban yang diberikan siswa) sehingga tombol tanggapan berwarna ungu.

  • cara membuat soal atau kuis online di google drive untuk ujian atau tes siswa sangat mudah. baca tutorial ini
    mengaktifkan tanggapan (rekaman jawaban)

  • Perhatikan tanda titik 3 buah yang berderet ke bawah. Di sana dengan mengkliknya nanti, kita bisa mendownload jawaban yang diberikan siswa setelah mereka mengikuti ujian online dalam bentuk file excel.
  • Berikutnya, soal kuis online sudah dapat dipublikasikan, dalam bentuk email, atau memberikan link, atau menyematkannya ke blog atau website dengan cara mengklik menu KIRIM yang ada di bagian layar sebelah kanan atas.
  • Oh ya, untuk mengatur mana jawaban yang benar, kita harus bekerja di bagian file excel tempat nanti siswa mengirimkan (merekam) jawabannya. Untuk ini nanti akan kita buat tutorial khusus.
Demikian Cara Membuat Soal (Kuis) Online di Google Drive Bagian 1. Tunggu tutorial lanjutannya ya.


Download Gratis Jurnal Pendidikan Matematika Di P4TK Matematika

Download Gratis Jurnal Pendidikan Ideal MathEdu Di Website P4TK Matematika
Di mana guru bisa mendapatkan referensi untuk bahan kepustakaan (daftar pustaka) ketika menulis karya tulis ilmiah semacam laporan penelitian tindakan kelas atau jenis lainnya? Tentu kita bisa mendapatkan melalui buku-buku referensi yang kita beli atau dari perpustakaan. Tetapi sekarang ini, di internet guru juga bisa memperoleh banyak referensi yang tidak dijual di pasaran. Wah, ini tentu berita bagus untuk guru bukan? Ya, salah satu referensi yang bisa guru dapatkan untuk bahan kepustakaan karya ilmiahnya adalah dengan mendownload jurnal-jurnal ilmiah yang merupakan artikel publikasi hasil penelitian atau studi kepustakaan yang dilakukan oleh para penulisnya. Salah satu jurnal penelitian di bidang pembelajaran (pendidikan) matematika yang dapat kita download dengan gratis dan mudah adalah dari situs P4TK Matematika. Di sana kita dapat mengunduh file berformat pdf utuh berupa 3 buah jurnal Ideal MathEdu yang mereka terbitkan. Ke-3 hurnal itu adalah IDEAL MATHEDU, Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 No 3 Tahun 2015, Volume 2 No 2 Tahun 2015, dan Volume I – 2014.
Download Gratis Jurnal Pendidikan Ideal MathEdu Di Website P4TK Matematika
Download Gratis Jurnal Pendidikan Ideal MathEdu Di Website P4TK Matematika


Artikel-artikel jurnal hasil penelitian di bidang pendidikan dan pembelajaran matematika yang dipublikasikan melalui jurnal yang dapat didownload dengan mudah dan gratis ini adalah sebagai berikut:

Jurnal Pendidikan Matematika IDEAL MATHEDU Volume 2 No 3 Tahun 2015

  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBANDINGKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN LIMBAH TRIPLEK PADA SISWA KELAS 3 SDN BATOK 01 KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN oleh Mohamad Ridwan
  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR PROGRAM LINEAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN APLIKASI GEOGEBRA SISWA KELAS XII IPA1 SMA N 1 TOMPOBULU oleh Sulfiaty Idris
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA oleh Suprapto, M.Pd.
  • CASYOPEE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA oleh Nelly Yuliana
  • PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPERASI ALJABAR oleh Via Yustitia
  • PEDOMAN PENSKORAN oleh Sumaryanta
  • TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVIS PIAGET DAN VYGOTSKY oleh Sri Wulandari Danoebroto

Jurnal Pendidikan Matematika IDEAL MATHEDU Volume 2 No 2 Tahun 2015

  • PEMAHAMAN KONSEP JARAK PADA TOPIK DIMENSI TIGA KELAS X MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN GOOGLE SKETCHUP oleh Syaiful Hamzah Nasution, Cholis Sa’dijah
  • PEMANFAATAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTERISTIK GRAFIK FUNGSI KUADRAT PADA SISWA KELAS X MIA7 SMANEGERI 1 SINGARAJA oleh Gede Alit Narohita
  • PENERAPAN METODE RESTU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI.6 SMK NEGERI 1 KUBU oleh I Wayan Laba
  • PEMANFAATAN KAP ES KRIM UNTUK LUAS SELIMUT KERUCUT TERPANCUNG oleh Lailatul Masfufah, Supriyatno Widodo 
  • KAJIAN MATERI ALJABAR DAN KOMUNIKASI MATEMATIS oleh Agus Prianto
  • PENGGUNAAN ALPEN (ALAT PERMAINAN PECAHAN) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SDN 28 TIBAWA KAB. GORONTALO oleh Suparman Pilomonu

Jurnal Pendidikan Matematika IDEAL MATHEDU Volume I – 2014

  • PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI TURUNAN FUNGSI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS XI IPA.5 SMAN 15 PALEMBANG oleh Nurhayati
  • MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TURUNAN BERNUANSA KONSTRUKTIVISME DAN PROBLEM SOLVING oleh Nur Rokhman
  • PEMANFAATAN MOBILE LEARNING GAME BARISAN DAN DERET GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMA KESATRIAN 1 SEMARANG oleh Sugeng Nugroho
  • PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP HIMPUNAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA BOLA BERLABEL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 5 TUBAN oleh Umirindiyah
  • PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF (MPI) POWERPOINT UNTUK VISUALISASI KONSEP MENGGAMBAR GRAFIK PERSAMAAN GARIS LURUS oleh Rosid Tamami
  • KEEFEKTIFAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI PRESTASI DAN CURIOSITY oleh Muhammad Suhadak
  • PENGEMBANGAN MATERI MOBILE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA PERGURUAN CIKINI KERTAS NUSANTARA BERAU oleh Saiful Ghozi
Bapak dan Ibu guru dapat mendownload ketiga artikel-artikel jurnal penelitian dan kajian pustaka di bidang pendidikan dan pembelajaran matematika IDEAL EDUMATH tersebut melalui link berikut:
Download Ideal MathEdu

Anda mungkin juga membutuhkan:
Download Karya Tulis Ilmiah Artikel Jurnal Pembelajaran PAKEM dan PAIKEM Terbaru 
Download Ratusan Jurnal Pendidikan Internasional Gratis
Artikel Jurnal Ilmiah: Tugas Guru dan Tantangan Pendidikan
Download Artikel Jurnal Pendidikan Karakter di SMP
Download Jurnal Pendidikan Gratis: Keterampilan Berpikir Siswa

Siklus Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Siklus Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)


Sebagaimana PTK (Penelitian Tindakan Kelas), PTS atau penelitian tindakan sekolah yang seyogyanya dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah juga mempunyai siklus dalam pelaksanaannya. Memang baik PTK atau PTS merupakan penelitian tindakan dengan ciri khas adanya siklus-siklus dalam pelaksanaannya.
bersiklus adalah salah satu karakteristik PTS (penelitian tindakan sekolah). Apa saja tahapan pada setiap siklus PTS itu, dan apa yang dilakukan pada setiap tahapan itu?
siklus PTS


Ada 4 tahapan dalam sebuah siklus PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) dan suatu penelitian tindakan sekolah harus dilakukan dalam beberapa siklus. Ke-4 tahapan dalam sebuah siklus penelitian tindakan sekolah itu adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan (plan)
  2. Pelaksanaan tindakan (action)
  3. Pengamatan (observe)
  4. Refleksi (reflect)

Baiklah sekarang akan kita uraikan satu per satu mengenai tahapan-tahapan dalam siklus penelitian tindakan sekolah di atas

Perencanaan (plan)

Ketika seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah menemukan dan ingin memecahkan suatu masalah dengan melakukan penelitian tindakan sekolah (pts), maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat sebuah perencanaan tindakan yang akan diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut. Perencanaan (planning) harus dilakukan secara matang yang berkaitan dengan tindakan yang akan diimplementasikan, penjadwalan, penentuan jenis instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data, pengembangan instrumen penjaring data, pengolahan data dan informasi, hingga personel-personel yang akan terlibat sebagai bagian dari proses kolaboratif penelitian tindakan sekolah yang akan dilakukannya. Perencanaan yang dilakukan haruslah memberikan kerangka kerja yang jelas tetapi tetap fleksibel karena sifat penelitian tindakan kelas yang memang mensyaratkan demikian. Tidak ada jaminan jika sebuah tindakan diterapkan maka akan diperoleh suatu hasil (pemecahan masalah) yang memuaskan. Karenanya dalam penelitian tindakan kelas ada tahapan berikutnya yang dikenal dengan istilah refleksi (reflect).

Pelaksanaan tindakan (action)

Setelah kepala sekolah atau pengawas sekolah yang akan melaksanakan penelitian tindakan sekolah melakukan perencanaan (plan), maka langkah berikutnya dalam sebuah siklus penelitian tindakannya adalah melakukan tindakan yang telah dipilih untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tindakan diimplementasikan kepada subjek yang telah ditentukan sebagai bagian dari pemecahan masalah. Tindakan dilaksanakan tentunya nanti akan diamati (diobservasi) tentang bagaimana hasilnya. Pengamatan ini akan menjadi tahapan berikutnya dalam siklus penelitian tindakan sekolah (pts).

Pengamatan (observe)

Selama melakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan (action), maka tahapan yang juga harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah yang sedang melaksanakan PTS adalah pengamatan (observe). Ia harus memantau perkembangan atau kemajuan pemecahan masalah melalui tindakan (action)-nya. Ia harus memantau pula hambatan-hambatan apa saja yang dialami serta kemungkinan-kemungkinan melakukan perbaikan tindakan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk proses refleksi (reflect) pada tahapan selanjutnya. Pada saat melakukan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah harus memiliki pedoman dan alat pengumpul data (informasi) yaitu instrumen penelitian atau instrumen pengumpul data yang telah ditentukan atau dikembangkan pada tahap perencanaan (plan). Data dan informasi yang diperoleh kemudian dioragnisasi sedemikian rupa atau diolah untuk memperoleh bahan dalam melakukan tahapan refleksi (reflect).

Refleksi (reflect)

Sebuah siklus penelitian tindakan sekolah (PTS) akan diakhiri dengan proses refleksi. Pada tahapan ini kepala sekolah atau pengawas sekolah melakukan penilaian dan evaluasi terhadap tindakan (action) yang telah dilakukannya untuk memecahkan permasalahan. Proses ini tentu saja harus dilakukan dengan dasar yang akurat dan faktual, melalui data dan informasi yang telah dikumpulkan melalui tahapan observe (observasi). Setiap informasi yang diperoleh dan telah dianalisis menjadi pijakan untuk melakukan proses refleksi. Kemudian, dengan dasar hasil refleksi inilah si peneliti (dalam hal ini kepala sekolah atau pengawas sekolah) kemudian melakukan perbaikan tindakan (modifikasi), atau bahkan dihentikan dan diganti dengan tindakan lainnya yang lebih logis untuk dicobakan, yang kemudian akan diimplementasikan pada siklus berikutnya. Dan tentu saja hal tersebut harus didahului dengan tahapan perencanaan (plan) kembali sehingga siklus penelitian akan berulang.

Demikian penjelasan mengenai 4 tahapan dalam sebuah siklus PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi dan mutu pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Baca Juga:

Tips Sukses Melaksanakan PTS
Tujuan dan Manfaat PTS

Beberapa Pandangan Mengenai Pembelajaran Aktif

Beberapa Pandangan Mengenai Pembelajaran Aktif

Hingga kini pembelajaran aktif sangat disarankan untuk digunakan di kelas. Ada beberapa alasan yang menyebabkan penyaranan ini. Kita dapat mengemukakan alasan-alasan ini berdasarkan berbagai hal yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Dan perlu diketahui, bahwa pembelajaran aktif sebenarnya telah dikenal bahkan beberapa abad sebelum Masehi. Pandangan –pandangan pentingnya pembelajaran aktif dirangkum dalam butir-butir berikut ini:

Baca Juga: Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif

Hingga kini pembelajaran aktif sangat disarankan untuk digunakan di kelas. Ada beberapa alasan yang menyebabkan penyaranan ini. Kita dapat mengemukakan alasan-alasan ini berdasarkan berbagai hal yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan.
pembelajaran aktif

Pendapat Sophocles

Sophocles dari Yunani pada 5 SM berpendapat bahwa seseorang mesti belajar dengan melakukan sesuatu. Sophocles mengatakan bahwa seseorang tidak akan memiliki kepastian akan sesuatu yang dipelajarinya itu sampai ia “melakukannya sendiri”. Dari pendapat yang tercermin dari kata-kata yang disampaikan oleh Sophocles lima abad sebelum Masehi ini kita dapat mengetahui bahwa ia adalah seorang tokoh yang memandang bahwa pengalaman langsung dengan melakukan pembelajaran aktif itu sangatlah penting sehingga seorang pembelajar benar-benar dapat memahami apa yang sedang dipelajarinya tersebut.

Pepatah Cina Lama

Sebuah pepatah dari negeri Cina yang sudah kuno mengatakan demikian, “ Apa yang saya dengar, saya lupakan. Apa yang saya lihat, saya pahami. Dan, apa yang saya lakukan, saya pahami.” Dari pepatah kuno Cina ini kita kita juga dapat melihat bahwa orang-orang bijak dari Cina sejak jaman dahulu sudah menyadari bahwa dalam mempelajari sesuatu, sangat utama untuk melakukan atau mengalami sendiri. Dengan kata lain melakukan pembelajaran aktif. Seseorang yang ingin memahami sesuatu yang sedang dipelajarinya harus melakukan interaksi aktif dengan sumber belajarnya secara langsung karena akan meningkatkan pengalaman bermakna dengannya.

Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Dimiliki Seorang Guru Fasilitator

Teori Tabula Rasa (Knowledge Comes from Experince)

Seorang tokoh bernama John Locke pada penghujung abad ke 16 (tahun 1690) pernah mengungkapkan suatu teori yang dikenal dengan Tabula Rasa. Pada teori ini John Locke menyetakan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh manusia didapatkan melalui pengalaman. John Locke menganggap sangat penting bagi pencari pengetahuan untuk mengalami langsung apa yang sedang dipelajarinya. Dengan kata lain, melakukan pembelajaran aktif.

Learning by Doing oleh John Dewey

John Dewey adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan psikologi pendidikan modern. Ia sangat terkenal dengan kata-katanya “learning by doing” yang berarti belajar dengan melakukan. Menurut John Dewey, seseorang akan memperoleh hasil belajar yang paling baik ketika ia belajar dengan cara melakukannya sendiri.

Zuckerman dengan Learning by Experience

Pada awal abad ke 21 ini, Zuckerman mengemukakan bahwa pembelajaran yang terbaik diperoleh melalui pengalaman. Menurutnya learning by experience adalah cara belajar terbaik yang dapat dilakukan seseorang untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal.

Demikian beberapa pandangan yang berkaitan dengan pembelajaran aktif. Semuanya menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara aktif dengan mengalaminya langsung, atau melakukannya sendiri akan diperoleh hasil belajar yang terbaik.

Baca Juga: Guru Sebagai Fasilitator Pembelajaran

Tutorial Prezi: Navigasi Canvas Prezi

Bagaimana Navigasi (Bergerak dari Satu Bagian Canvas ke Bagian Lainnya) di Prezi

Untuk membuat presentasi yang unik di prezi, sebelumnya kita tentu harus paham bagaimana melakukan navigasi. Maksud navigasi di sini adalah menggerakkan atau memindahkan kursor mouse atau elemen-elemen lainnya di dalam aplikasi online prezi. Baiklah, beberapa hal berkaitan navigasi di canvas prezi yang akan kita uraikan adalah:
  • Menggerakkan kanvas (canvas) ke kiri-kanan dan atas-bawah
  • Zoom In dan Zoom Out di Kanvas atau Elemen Presentasi (Gambar dan Teks)
  • Zoom In Langsung pada Frame Prezi
  • Mengontrol Zoom In dan Zoom Out Kanvas Prezi
Sebelum kita menjelaskan satu per satu bagian dari prosedur (cara) melakukan navigasi di prezi.com, mungkin bagi anda yang tertarik untuk belajar membuat presentasi dengan prezi dapat terlebih dahulu membuat akun gratis di prezi. Baca tutorialnya di sini:
Cara Membuat / Mendaftar Gratis di Prezi.Com (Software/Aplikasi Online Pembuat Presentasi) 

Nah, sekarang kita akan bahas satu per satu item-item di atas ya.

Menggerakkan Kanvas (Canvas) Ke Kiri-Kanan dan Atas-Bawah di Prezi

Untuk menggerakkan canvas prezi ke kiri-kanan, atas-bawah, atau arah manapun yang anda inginkan, caranya adalah dengan klik kiri mouse-tahan, lalu drag canvas ke arah yang diinginkan. Cara ini tentu sangat mudah dan digunakan saat kita ingin menambahkan frame baru di atas canvas pada posisi yang dikehendaki.

Zoom In dan Zoom Out di Kanvas atau Elemen Presentasi (Gambar dan Teks)

Untuk zoom in (memperbesar) dan zoom out di kanvas atau pada bagian elemen presentasi (gambar dan teks) sangat mudah bila menggunakan mouse. Yang anda lakukan cukup dengan melakukan scroll ke atas atau ke bawah melalui mouse. Jika scrool mouse di geser ke atas, maka secara otomatis kanvas prezi akan di zoom in (diperbesar) dan bila di scrool ke arah bawah, maka canvas prezi akan di zoom out (diperkecil). Fasilitas zoom in dan zoom out diperlukan ketika kita ingin melihat canvas secara detail pada bagian tertentu seperti sebuah frame atau sebuah gambar, atau serangkaian teks. Atau untuk melihat keseluruhan frame beserta elemen-elemen pendukung presentasi yang telah dimasukkan ke dalam kanvas prezi.

Zoom In Langsung pada Frame Prezi

Prezi juga memberikan kemungkinan kepada kita untuk melakukan zoom in secara langsung untuk sebuah frame. Fasilitas ini sangat penting bagi pembuat presentasi di mana dengan fasilitas ini kita bisa melihat langsung bagaimana tampilan itu (sebagai preview) ketika nanti dimunculkan sebagai presentasi yang sudah jadi. Sehingga kita bisa melihat apakah elemen-elemen gambar atau teks yang menyusun frame tersebut sudah sesuai komposisi, tata letak, hingga ukurannya untuk disajikan pada sebuah layar. Cara untuk melihat sebuah frame (zoom langsung khusus untuk sebuah frame) adalah dengan cara:
  • klik pada garis batas frame (berbentuk segi empat berwarna biru muda). Oh ya, jika ditunjuk dengan kursor, garis biru muda itu akan berubah warna menjadi putih. Perhatikan Gambar berikut:

tutorial membuat presentasi di prezi, kali ini berkaitan dengan cara melakukan navigasi di kanvas prezi untuk bekerja dengan gambar frame dan teks
garis batas frame di kanvas prezi

  • Setelah diklik garis batas frame tersebut maka akan muncul sebuah kotak dialog kecil. Perhatikan gambar berikut:


  • navigasi kanvas prezi zoom in dan zoom out
    garis frame setelah di klik menjadi tebal dan berwarna putih

  •  Jika kita klik pada kotak dialog kecil seperti ditunjukkan gambar di atas, maka secara otomatis prezi akan menampilkan keseluruhan frame tersebut di layar komputer kita. Seperti itulah nantinya frame itu saat terlihat di layar presentasi. Tentu kita bisa mengatur ukuran dari frame ini dengan mendrag ke arah luar segi empat kecil yang ada di sudut frame untuk memperbesarnya dan mendrag ke arah dalam frame kota kecil di sudut frame untuk memperkecil frame dan dengan demikian elemen-elemen yang ada di dalam frame menjadi tampak lebih besar.

Mengontrol Zoom In dan Zoom Out Kanvas Prezi

Sebenarnya, prezi juga memberikan tool pada canvas untuk memudahkan navigasinya. Perhatikan sisi kanan layar prezi, kita dapat melihat 3 buah tombol kecil untuk navigasi di canvas, yaitu (1) show overview (menampilkan overview); (2) tombol zoom in untuk melihat detil lebih dekat atau memperbesar elemen-elemen canvas; dan (3) zoom out untuk melihat dari jauh dengan cara memperkecil tampilan kanvas.

tutorial membuat presentasi di prezi, kali ini berkaitan dengan cara melakukan navigasi di kanvas prezi untuk bekerja dengan gambar frame dan teks
tombol show preview, zoom in, dan zoom out di kanvas prezi

Demikian tutorial prezi kali ini mengenai bagaimana melakukan navigasi atau bergerak dari satu elemen ke elemen lain di kanvas dan frame prezi. Sampai jumpa pada tutorial berikutnya.

Tips Sukses Melaksanakan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)

Tips Sukses Melaksanakan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)


Tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya meskipun telah banyak kepala sekolah atau pengawas sekolah telah memahami bagaimana melakukan penelitian tindakan sekolah (PTS), akan tetapi tidak sedikit pula yang gagal menyelesaikannya hingga ke tahap akhir yaitu pembuatan laporan. Memang ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terkendalanya pelaksanaan TS (Penelitian Tindakan Sekolah) yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah. Untuk menghindari hal tersebut, beberapa tips berikut mungkin dapat dijadikan bahan acuan agar pelaksanaan PTS menjadi sukses hingga selesai.
Ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk dapat sukses melaksanakan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)
Tips sukses melaksanakan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)


Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan oleh seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah dalam melaksanakan PTS hingga sukses selesai hingga ke pembuatan laporannya. Ayo disimak.

Mulai dari masalah kecil

Penelitian tindakan kelas seharusnya dimulai dari masalah-masalah yang kecil jika memang kita belum memiliki banyak pengalaman dalam melakukannya. Masalah yang kecil tentunya lebih mudah dipecahkan. Walaupun terkesan sangat sederhana, setiap peneliti baru perlu berlatih. Ini mungkin hanya akan berlaku pada beberapa Penelitian Tindakan Sekolah pertama anda. Sesudahnya, dan jika telah mulai cukup pengalaman, maka kita dapat beranjak untuk mencoba memecahkan masalah yang lebih kompleks.

Mulai dari masalah yang sifatnya urgen

Ada banyak masalah yang dapat diangkat dalam penelitian tindakan sekolah. Salah satunya dapat diambil berdasarkan sifat urgen (mendesak). Walaupun kita mencoba menyelesaikan masalah yang kecil dan sederhana, tetap akan ada kontribusinya bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah karena masalah yang kita angkat dalam penelitian kita adalah masalah yang harus segera diselesaikan. Jadi jangan kecil hati, walaupun disarankan untuk memilih masalah kecil dan sederhana, tetapi berbesar hatilah karena masalah kecil yang coba kita selesaikan melalui PTS itu adalah masalah yang penting dan urgen.

Mulai dari masalah yang bersifat praktis (praktek)

Seperti disebutkan di atas, bahwa ada banyak permasalahan di sekolah. Nah, pintar-pintar peneliti (kepala sekolah atau pengawas) untuk memilah-milah permasalahan yang diangkat. Selain sederhana dan kecil (untuk pemula), permasalahan juga sebaiknya bersifat urgen dan paling penting bersifat praktis. Artinya permasalahan itu memang nyata ada di sekolah anda. Bukan masalah yang diambil sembarang tanpa melihat kenyataan di sekolah. Permasalahan yang bersifat praktis (praktek) ini akan sangat terasa sekali dampaknya bagi pengembangan mutu sekolah.

Desain penelitian dikembangkan secara cermat

Jangan melaksanakan PTS (penelitian tindakan sekolah) yang rancangan belum sempurna. Semua langkah-langkah dan prosedur pelaksanaan harus dituliskan dengan cermat sehingga ketika melakukan tindakan, semuanya dapat terantisipasi dengan baik. Semua instrumen yang dibutuhkan untuk pengumpulan data dan informasi disiapkan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya dalam bentuk softfile tapi tentu juga dalam bentuk print out. Jadi ketika akan menggunakannya, dokumen tersebut telah siap diambil. Perhitungkan jumlah copy lembaran dokumen yang dibutuhkan. Persiapkan segala perizinan jika memang diperlukan (misalnya izin dari dinas pendidikan, komite sekolah, dan sebagainya). Ketika desain penelitian tindakan sekolah telah dikembangkan secara cermat, seorang kepala sekolah atau pengawas yang akan melakukan penelitian tindakan dapat melaksanakannya tanpa tersendat-sendat karena alur dan suplai bahan-bahan yang kelas dan lengkap.

Membuat jadwal pelaksanaan dan konsisten

Penelitian jenis apapun selalu memerlukan penjadwalan. Jadi setiap kepala sekolah atau pengawas sekolah yang akan melakukan PTS seharusnya merancang penjadwalan pelaksanaan PTSnya mulai dari awal hingga selesai. Beragam format penjadwalan bisa digunakan, tetapi pada umumnya, semua format jadwal penelitian tindakan sekolah itu harus memuat sub-sub kegiatan yang harus dilaksanakan dalam proses penelitian. Tentukan jadwal dalam bentuk hari atau minggu yang dihubungkan dengan kalender akademik pendidikan masing-masing sekolah, sehingga jadwal benar-benar executable. Konsisten akan jadwal yang telah dibuat ini juga sangat penting. Kebiasaan kita adalah suka melarut-larutkan pekerjaan. Ini tentu kebiasaan yang jelek dan pada akhirnya dapat menghambat penyelesaian PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) yang sedang dilaksanakan. Apalagi nanti akan terjadi benturan-benturan jadwal penelitian dengan beragam kegiatan kepala sekolah atau pengawas sekolah yang seabrek-abrek banyaknya.

Bekerja sama dengan pihak terkait

Penelitian tindakan sekolah seringkali melibatkan beberapa pihak. Misalnya tadi komite sekolah, atau mungkin dewan pendidikan dan dinas pendidikan. Untuk itu sangat perlu bagi kepala sekolah atau pengawas yang akan melakukan penelitian ini untuk bekerja sama. Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dengan terencana akan memuluskan proses pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

Ajak kolega untuk melakukan PTS secara bersama dan kolaboratif

Mengajak kolega (kepala sekolah lain atau pengawas lain) untuk bersama-sama melakukan penelitian tindakan sekolah akan memberikan tambahan kekuatan kepada kita. Hal ini dapat berupa tambahan teman untuk berdiskusi, pemberi masukan, pemberi kritik yang bersifat membangun dan sebagainya. Bersama-sama melakukan PTS secara paralel dengan kepala sekolah lain atau pengawas lain juga dapat meacu semangat kita untuk segera menyelesaikan tahapan-tahapan PTS yang telah dijadwalkan secara konsisten.

Menulis dan menulis

Hambatan lain yang sering dialami seorang peneliti (dalam hal ini penelitian tindakan sekolah atau PTS) adalah kemampuan mendeskripsikan penelitiannya ke dalam bentuk tulisan di dalam pelaporan. Hal ini sebenarnya dapat diatasi jika kepala sekolah atau pengawas peneliti mau menulis dan terus menulis seberapa besarpun hambatan yang dialaminya dalam menulis. Sudah banyak buku-buku yang mengulas hambatan menulis pada seseorang, termasuk peneliti. Kunci untuk membuang hambatan ini tidak lain dengan tetap istiqomah menulis. Jangan terlalu memperhatikan gaya tulisan dan kalimat-kalimat yang dirangkai ketika menulis laporan atau proposal atau instrumen penelitian anda. Tulis saja. Lalu edit belakangan. Penting bagi seorang peneliti untuk terlebih dahulu menuliskan semua ide yang ada di kepalanya walaupun dengan bentuk poin-poin utama saja. Pengembangan dapat dilakukan belakangan. Demikian juga untuk proses editing tulisan.

Nah, demikian beberapa tips agar sukses menulis dan menyelesaikan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) untuk pengawas atau kepala sekolah yang baru mencoba menekuni jenis penelitian ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Baca Juga:
Lomba Best Practice untuk Pengawas dan Kepala Sekolah Tahun 2016 dari Kemdikbud
Tujuan dan Manfaat PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)
Prosedur Pelaksanaan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah)

Hal-hal yang Harus Dimiliki Seorang Guru Fasilitator

Hal-hal yang Harus Dimiliki Seorang Guru Fasilitator


Menjadi guru yang mampu memfasilitasi pembelajaran bisa mudah bisa sukar. Tergantung guru itu sendiri. Ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang guru untuk mampu berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dan dikatakan sukar, karena jika si guru tidak memiliki kecakapan ini maka ia akan kesulitan untuk menjadi fasilitator. Bisa dikatakan mudah, karena sebenarnya kecakapan ini bisa dilatih sehingga menjadi tajam asal sungguh-sungguh, dan kadang memang guru-guru yang memang mendedikasikan dirinya untuk profesi sebagai guru telah mempunyai kecakapan-kecakapan ini sebagai bakat alam.

Beberapa Hal yang Harus Dimiliki Seorang Guru yang Mampu Berperan Sebagai Fasilitator
Berikut ini adalah beebrapa hal yang harus dimiliki guru untuk menjadi fasilitator yang baik:
ada beberapa hal (kecakapan, sifat, dan sikap) yang harus dimiliki seorang guru untuk dapat berperan sebagai fasilitator di kelas
kecakapan yang harus dimiliki guru fasilitator


  • Cakap Mendengarkan
  • Cakap Mengamati
  • Punya Empati
  • Cakap Mendiagnosis
  • Cakap Memotivasi
  • Punya Pikiran Terbuka
  • Mampu Menjadi Model
  • Cakap Memanajemen


Baiklah, sekarang akan kita ulas satu per satu ya...

Guru Fasilitator itu Cakap Mendengarkan

Seorang guru fasilitator harus mempunyai kecakapan dalam mendengarkan semua suara yang terucap di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Semua suara itu mencermin proses belajar yang sedang terjadi pada peserta didik. Maka dengan memahami proses belajar yang sedang terjadi pada peserta didiknya, maka guru fasilitator dapat membuat kelasnya hidup.

Guru Fasilitator itu Cakap Mengamati

Sebagaimana kecakapan mendengarkan, kecakapan dalam mengamati semua yang terjadi baik berupa gerak-gerik, mimik, gesture atau hal-hal lain yang sedang berlangsung pada peserta didik akan membuat seorang guru dapat memutuskan apa langkah-langkah yang selanjutnya akan dilakukannya dalam mengelola pembelajaran. Memahami proses belajar dapat dilakukan guru fasilitator melalui pengamatan terhadap siswa-siswinya secara langsung.

Guru Fasilitator itu Punya Empati

Fasilitator yang baik harus memiliki empati. Ia harus memiliki kepekaan terhadap apa saja yang sedang berlangsung. Setiap pembelajaran yang baik selalu melibatkan emosi, dan empati diperlukan untuk memahami bagaimana emosi peserta didik saat sedang belajar bersamanya.

Guru Fasilitator itu Cakap Mendiagnosis

Beragam masalah selalu muncul di dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang muncul bisa besar bisa pula kecil. Kemampuan guru untuk mendiagnosis dengan segera permasalahan akan membuatnya dapat menangani permasalahan dengan cepat dan tepat.

Guru Fasilitator itu Cakap Memotivasi

Tidak semua pembelajaran berjalan mulus. Kadangkala pembelajaran yang telah dirancang dengan sangat rapi dan mempertimbangkan beragam hal bisa saja menjadi pembelajaran yang dingin dan kurang menarik. Karena itu, kecakapan untuk memberikan motivasi secara spontan sangatlah dibutuhkan seorang guru yang ingin berperan sebagai fasilitator dalam pembelajarannya. Ia mempunyai cara-cara baru dan efektif untuk membuat proses pembelajaran menjadi hangat dan bersemangat.

Guru Fasilitator itu Punya Pikiran Terbuka

Setiap guru yang ingin menjadi seorang fasilitator dalam pembelajaran harus mempunyai pikiran yang terbuka. Ia harus menjadi seorang yang open-minded. Ia terbuka terhadap hal-hal positip. Ia mudah beradaptasi dengan suasana baru, mampu berkomunikasi dengan baik, tidak gampang tersinggung, mudah menerima kritik dan saran meskipun datang dari siswa sekalipun.

Guru Fasilitator itu Mampu Menjadi Model

Seorang guru fasilitator itu harus mampu menjadi model bagi peserta didiknya. Ia harus mampu menjadi role model seorang pembelajar. Ia dapat menjadi model jika ia memang benar-benar seorang pembelajar. Guru fasilitator itu selalu rajin meng-update pengetahuannya. Ia suka berpikir kreatif, kritis dan inovatif. Guru fasilitator itu adalah model yang dapat diandalkan bahwa ia selalu mau belajar dan menikmati belajarnya. Seorang guru tak akan berhasil membelajarkan peserta didiknya jika ia sendiri tak pernah menunjukkan perilaku belajar.

Guru Fasilitator itu Cakap Memanajemen

Untuk melaksanakan sebuah pembelajaran yang baik, seorang guru fasilitator harus mempunyai keterampilan dalam memanajemen beberapa hal, di antaranya sumber daya dan sumber informasi yang akan digunakan di dalam kelasnya, memanajemen proses perancangan dan persiapan pembelajarannya, memanajemen proses pembelajaran di dalam kelasnya, hingga memanajemen evaluasi pembelajarannya.

Nah, itulah beberapa hal penting (kecakapan-kecakapan dan keterampilan serta sifat) yang harus dimiliki seorang guru yang ingin berperan sebagai fasilitator di dalam kelasnya. Wassalam.

Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif

Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif


Pada tulisan kali ini kita akan mengulas mengenai peran seorang guru dalam sebuah pembelajaran aktif, pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk selalu terlibat aktif dalam kegiatan belajar, baik secara fisik maupun secara mental. Adapun peran guru yang dimaksud adalah:
  • Menyajikan konsep-konsep esensial (materi penting) dalam pembelajaran secara menarik
  • Menstimulasi siswa atau peserta didik untuk mengajukan masalah dan pertanyaan
  • Memberikan tugas-tugas belajar yang menantang
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berinteraksi
  • Menyediakan dan memfasilitasi sumber-sumber pembelajaran yang beragam
  • Memotivasi siswa untuk belajar secara aktif untuk memuaskan rasa ingin tahunya
  • Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
  • Melaksanakan manajemen kelas yang baik
  • Melaksanakan evaluasi pembelajaran

apa saja peran guru dalam sebuah pembelajaran aktif? Dalam tulisan ini diulas beberapa peran yang harus dilakukan guru
peran guru dalam pembelajaran aktif


Berikut ini adalah ulasan tentang setiap peranan yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan sebuah pembelajaran aktif:

Menyajikan konsep-konsep esensial (materi penting) dalam pembelajaran secara menarik

Pada setiap materi pembelajaran selalu terdapat materi-materi atau konsep esensial yang harus dikuasai oleh siswa demi mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk ini, selama pembelajaran guru harus dapat menyajikan konsep-konsep dan materi esensial tersebut dengan sahih. Tetapi perlu pula diingat bahwa menyajikan konsep esensial ini bukan berarti guru melulu memberikannya melalui ceramah. Justru ceramah harus dikurangi dan hanya dilakukan jika diperlukan saja. Hal ini dapat mengakibatkan pembelajaran kembali ke cara-cara lama. Guru dapat menyajikan konsep bukan secara langsung, tetapi melalui beragam kegiatan belajar yang mendukung terjadinya aktivitas fisik dan mental sehingga siswa dengan senang hati mencari sendiri (menemukan sendiri) konsep-konsep esensial tersebut melalui sumber-sumber belajar yang disediakan.

Menstimulasi siswa atau peserta didik untuk mengajukan masalah dan pertanyaan

Pada sebuah pembelajaran aktif, banyak pertanyaan siswa menjadi salah satu patokan apakah pembelajaran tersebut benar-benar dapat dikatakan sebagai pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif akan selalu membuat siswa terangsang untuk menanyakan sesuatu hal yang menarik perhatiannya, memunculkan rasa ingin tahunya. Pertanyaan-pertanyaan yang peserta didik lontarkan menjadi indikasi adanya proses berpikir, proses belajar aktif secara mental dalam diri peserta didik.

Memberikan tugas-tugas belajar yang menantang

Pembelajaran aktif tidak terjadi begitu saja jika guru tidak memfasilitasi peserta didik dengan tugas-tugas belajar yang menantang dan mengasyikkan. Kepintaran guru dalam mengemas tugas belajar yang akan dikerjakan siswa dalam pembelajarannya menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Jika tugas-tugas yang diberikan tidak menantang, tentu saja siswa akan mengerjakannya dengan perasaan ogah. Keterpaksaan akan membuat suasana belajar menjadi tidak menyenangkan bahkan dapat menjadi beban. Ujung-ujungnya pembelajaran tidak akan berlangsung secara aktif.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berinteraksi

Ciri lain pembelajaran aktif adalah adanya interaksi antar sesama siswa. Mereka perlu dan harus berinteraksi untuk berbagi pertanyaan, menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada kawan-kawannya yang lain, dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau jawaban siswa lain. Guru pun juga harus terlibat dalam interaksi ini. Guru lebih berperan sebagai moderator seumpamanya dilakukan diskusi kelas. Adanya multiarah dalam interaksi siswa menunjukkan semua anggota kelas aktif belajar.

Menyediakan dan memfasilitasi sumber-sumber pembelajaran yang beragam

Agar guru tidak terjebak ke dalam pola lama dalam mengajar dan pembelajaran aktif yang digelarnya dapat sukses, maka guru harus menyediakan dan memfasilitasi beragam sumber belajar yang dapat diakses oleh siswa. Sumber-sumber belajar yang bervariasi akan memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menemukan dan mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan berkaitan dengan materi pelajaran dan tugas-tugas belajar yang diberikan. Guru harus mencatat hal ini dengan tulisan tebal: bahwa ia bukanlah satu-satunya sumber belajar (sumber informasi) di kelasnya.

Memotivasi siswa untuk belajar secara aktif untuk memuaskan rasa ingin tahunya

Beragam cara bisa dilakukan oleh guru untuk memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat. Pemberian motivasi (motivasi yang bersifat ekstrinsik) diperlukan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dari dalam diri siswa. Guru harus menguasi teknik-teknik dan cara-cara yang efektif untuk memberikan motivasi dalam diri siswa.

Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sangat penting sebagai peran guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif. Ada banyak metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan oleh guru. Karena itu, pada setiap (masing-masing) pembelajarannya, hendaknya guru selalu berusaha untuk membuat variasi-variasi yang kreatif demi menjaga motivasi belajar siswa dan menjamin bahwasanya pembelajaran yang dilaksanakannya benar-benar akan memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara aktif.

Melaksanakan manajemen kelas yang baik

Pembelajaran aktif dapat menjadi bencana bagi guru yang tidak pandai memanajemen kelasnya saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Aturan-aturan yang disepakati bersama akan membuat kelas yang aktif benar-benar efektif dan bukan hanya ribut saja. Kegaduhan (dalam batas wajar) karena siswa aktif berkegiatan akan dapat terbina dengan adanya manajemen kelas yang baik oleh guru.

Melaksanakan evaluasi pembelajaran

Setiap pembelajaran memang pada dasarnya haruslah selalu dievaluasi. Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah semua yang dilakukan guru untuk menstimulasi terjadinya pembelajaran aktif dapat berjalan secara efektif atau tidak. Evaluasi dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya (di lain waktu). Guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu evaluasi tidak hanya bermakna evaluasi proses bagaimana guru mengajar, tetapi juga pada aspek bagaimana siswa belajar, ketercapaian tujuan pembelajaran, penggunaan sumber daya dan sumber-sumber informasi untuk pembelajaran, dan sebagainya.

Demikian beberapa peran guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif. Semoga bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru yang sedang mencoba mengaktifkan siswa di kelasnya untuk belajar. Wassalam.

Download Kisi-Kisi Materi PLPG Sertifikasi Guru Tahun 2016

Kisi-Kisi Materi PLPG Sertifikasi Guru Tahun 2016

Bapak dan Ibu masuk dalam daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2016? Selamat ya. Oh kalau Bapak dan Ibu Guru belum tahu masuk atau tidak dalam daftar tersebut silakan cek dulu. Caranya lihat di sini: Cara Cek Daftar Peserta Sertifikasi Guru Pola PLPG Tahun 2016. Nah, kalau ternyata Bapak dan Ibu Guru masuk, berrarti tinggal tunggu Dinas Pendidikan Kab/Kota memberikan formulir A1 untuk diisi. Selanjutnya, tentu untuk dapat lulus Bapak dan Ibu guru harus mempersiapkan diri. Salah satu cara mempersiapkan diri adalah dengan menguasai materi PLPG tahun 2016 sesuai dengan jurusan atau mata pelajaran yang akan diikuti PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)-nya. Dan untuk mempelajari bahan atau materi PLPG secara efektif tentu Bapak dan Ibu Guru harus mempunyai kisi-kisi materinya bukan? Nah kali ini kita akan menunjukkan bagaimana cara memperoleh / mendownload Kisi-Kisi Materi Sertifikasi Guru Pola PLPG Tahun 2016.

Cara Download Kisi-Kisi Materi PLPG tahun 2016 untuk Sertifikasi Guru (Lengkap Semua Mapel Semua Jurusan)

Ya, untuk memiliki kisi-kisi materi PLPG 2016 untuk persiapan proses sertifikasi guru tahun ini, Bapak dan Ibu Guru sebaiknya mendownload sendiri melalui situs resminya yaitu di http://sergur.kemdiknas.go.id/ Caranya sangat mudah dan cepat. Tentu saja, karena kita akan mendownloadnya dari situs resmi sertfikasi guru milik Kemdikbud, maka dokumen yang dapat didownload paling lengkap, terdiri dari semua mata pelajaran (mapel), jenjang pendidikan dan jurusan. Yuk diikuti:
  • Pertama-tama buka link berikut: http://sergur.kemdiknas.go.id/pub/index.php?pg=kisikisi
  • Akan terbuka halaman situs resmi kemdikbud yang berkaitan dengan sertifikasi guru. Tampilannya seperti gambar berikut:

  • cara download mudah silakan download kisi-kisi materi PLPG Sertifikasi Guru tahun 2016 langsung dari situs resmi kemdikbud
    halaman download kisi-kisi PLPG sertifikasi guru 2016


  • Klik tanda kecil pada sisi ujung kanan kotak yang bertuliskan -pilih materi-
  • Akan muncul menu drop down (turun ke bawah) yang memuat mata-mata pelajaran (mapel) dan jurusan serta jenjang pendidikan untuk guru yang akan disertifikasi melalui pola PLPG tahun 2016. Lihat gambar berikut ini.

  • cara mendownload silakan download kisi-kisi materi PLPG Sertifikasi Guru tahun 2016 langsung dari situs resmi kemdikbud
    klik menu drop down di nomor 1


  • Pilih mata pelajaran dan jenajang serta jurusan yang sesuai dengan bapak dan ibu guru dengan mengkliknya. Misalnya kita akan mengklik kisi-kisi materi PLPG dengan kode 027 Guru Kelas SD
  • Selanjutnya pada bagian sebelah kana kotak tadi akan muncul 2 buah ikon dan tulisan, yaitu: (1) Buka (dengan ikon bergambar mata); dan (2) tanda panah ke bawah dalam lingkaran yang bertuliskan Unduh. Lihat gambar ini.

  • silakan download kisi-kisi materi PLPG Sertifikasi Guru tahun 2016 langsung dari situs resmi kemdikbud
    klik ikon download bergambar panah dalam lingkaran


  • Klik saja ikon berbentuk panah itu untuk mengunduhnya (download) kisi-kisi materi PLPG untuk sertifikasi guru tahun 2016 itu.
  • Jika ingin melihatnya terlebih dahulu sebelum download, Bapak dan ibu guru dapat mengklik tombol ikon mata (buka).
  • Setelah file berformat pdf (ukurannya hanya berkisar 100 - 200 kilobyte jadi sangat mudah didownload) terunduh, maka carilah file tersebut pada folder unduhan (download) di komputer atau laptop Bapak dan Ibu Guru.
  • Selesai.
Nah, demikian cara Download Kisi-Kisi Materi PLPG Sertifikasi Guru Tahun 2016 langsung dari situs sertifikasi guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selamat mengikuti PLPG, semoga sukses selalu.

Guru Sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran

Guru Sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran

Saat ini peran guru di kelas lebih ditekankan sebagai fasilitator pembelajaran. Guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber informasi bagi peserta didik. Mengapa demikian? Hal ini ditegaskan dalam penerapan Kurikulum baru (Kur 2013), karena pada kenyataannya di lapangan guru masih seringkali menjadi sumber utama informasi dan pembelajaran cenderung berpusat pada si guru. Penekanan bahwa guru sekarang lebih berperan sebagai fasilitator dimaksudkan agar kelas menjadi lebih hidup dan bergairah. Peserta didik akan lebih banyak berkegiatan baik secara fisik maupun secara mental. Ini juga otomatis akan membuat pergeseran paradigma mengajar guru dari yang bersifat teacher centred (berpusat pada guru) menjadi student centred (berpusat pada siswa). Praktik pembelajaran dengan melulu ceramah harus mulai digantikan dengan pembelajaran yang mengaktifkan siswa.

beberapa poin penting guru sebagai Guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber informasi bagi peserta didik. Mengapa demikian? Hal ini ditegaskan dalam penerapan Kurikulum baru (Kur 2013), karena pada kenyataannya di lapangan guru masih seringkali menjadi sumber utama informasi dan pembelajaran cenderung berpusat pada si guru. Penekanan bahwa guru sekarang lebih berperan sebagai fasilitator dimaksudkan agar
apakah anda guru yang telah berperan sebagai fasilitator pembelajaran?


Melalui pembelajaran aktif guru dapat berperan sebagai fasilitator. Ia bertugas memfasilitasi pembelajaran yang berlangsung pada diri peserta didik, sehingga mereka memperoleh pengalaman belajar nyata dan otentik. Dengan memfasilitasi pembelajaran, berarti guru berusaha mengajak dan membawa seluruh peserta didik yang ada di kelasnya untuk berpartisipasi. Memfasilitasi pembelajaran bukanlah hal yang gampang jika guru tidak memiliki cukup pemahaman tentang psikologi pendidikan dan berbagai teori pembelajaran berikut model-model dan metode inovatif untuk pengajaran. Pada abad 21 ini, cara-cara lama mengajar guru banyak yang sudah ketinggalan dan terlindas kemajuan jaman. Penguasaan IT, misalnya menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Fasilitasi pembelajaran bermakna bahwa semua peserta didik dengan segala keunikan dan karakteristiknya masing-masing harus dapat digugah dan distimulasi oleh guru untuk mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini penting karena keinginan dan motivasi yang muncul dari dalam diri siswa atau peserta didik untuk belajar (karena muncul rasa ingin tahunya, muncul rasa penasarannya akan suatu hal, muncul rasa membutuhkan suatu informasi baru, dsb) akan membuat mereka lebih dalam memahami sesuatu hal yang sedang dibelajarkan di kelas.

Jika guru ingin menjadi fasilitator yang baik di dalam kelasnya, maka sudah barang tentu ia akan berusaha untuk:
  • Memiliki pemahaman dan pengetahuan (mengenali) kekuatan dan kelemahan setiap (masing-masing) peserta didik yang ada di kelas yang diampunya. Hal ini penting agar guru dapat memberikan bantuan, atau fasilitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
  • Memiliki kepedulian kepada seluruh peserta didik yang di dalam kelasnya dan sedang berupaya mengikuti pembelajarannya. Dengan demikian guru akan berusaha memberika segala yang dapat ia berikan (fasilitasi) untuk pembelajaran peserta didik, memberikan rasa aman dan nyaman berada di dalam kelas dan membuat setiap peserta didik berkembang sesuai potensinya.
  • Memiliki kesadaran penuh bahwa setiap peserta didik memiliki hak yang sama untuk belajar. Setiap peserta didik mungkin berkembang dan belajar dengan kecepatan dan kemampuan yang berbeda-beda dan guru harus bisa-bisa mengharmonisasi seluruh peserta didik di dalam kelasnya sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai.
  • Memahami bahwa setiap peserta didik mempunyai minat yang berbeda-beda dan mempunyai gaya dan cara belajar terbaik mereka masing-masing yang membutuhkan fasilitasi dengan cara-cara yang berbeda (khusus) pula.
  • Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga ia dapat memanajemen kelasnya dan pembelajarannya dengan baik dan efektif. Hal ini sangat penting karena akan menghemat tenaga dan waktu bagi semua orang yang terlibat dalam pembelajaran tersebut.
  • Memiliki tugas yang kompleks meliputi: melakukan penilaian dan evaluasi; melakukan perencanaan pembelajaran secara baik; mengimplementasi rancangan pembelajaran yang telah dibuat dan mengubah sesuai kondisi yang ada di saat pembelajaran dilaksanakan.

Guru-guru harus belajar dan berlatih untuk menjadi fasilitator yang baik dalam kelasnya, apalagi guru-guru yang telah terbiasa (terotomatisasi) untuk mengajar dengan teknik-teknik, metode-metode, dan strategi lama yang mungkin harus dipertimbangkan ulang penggunaannya di dalam kelas, seperti melulu berceramah, dan melulu mendominasi pembelajaran dari awal sampai akhir.

Demikian beberapa peran guru sebagai fasilitator pembelajaran di kelasnya. Semoga bermanfaat dan menjadi tambahan pengetahuan buat kita semua.

Mengapa Guru Harus Paham Psikologi Pendidikan?

Mengapa Guru Harus Paham Psikologi Pendidikan?

Ah mungkin pertanyaan: Mengapa guru harus paham psikologi pendidikan adalah pertanyaan yang lucu jika ditanyakan kepada Bapak dan Ibu Guru. Bukankah demikian? Yup, tapi memang guru harus memahami psikologi pendidikan. Penting sekali kajian ini untuk terus dipelajari. Nah..nah..ini yang sering dilupakan. Beberapa guru yang malas belajar lagi menjadi ketinggalan. Mereka menjadi out of date karena tidak menyadari bahwa perkembangan psikologi pendidikan begitu pesat. Banyak teori-teori psikologi pendidikan baru menyeruak dan mengantikan teori-teori lama, karena teori-teori baru memang lebih logis dan terbukti secara empiris di lapangan kebenarannya.

psikologi pendidikan berkebang sangat pesat sekarang ini. Berbagai teori bermunculan menggeser teori-teori psikologi pendidikan lama. Guru harus selalu memperbaharui pemahamannya tentang ini.
guru mesti memahami psikologi pendidikan


Beberapa guru produk lama (lulusan tempo doeloe), yang tidak mempelajari kembali psikologi pendidikan modern masih akan mengira cara-cara mereka melakukan praktik di dunia pendidikan adalah cara yang terbaik. Buktinya, masih banyak praktik di mana guru memberikan hukuman fisik kepada anak; tidak menyadari bahwa ia juga melakukan praktik bully (perundungan) kepada siswanya, dan sebagainya.

Jadi kalau saat ini, ada guru yang malas baca buku-buku keluaran terbaru mengenai psikologi pendidikan, saya mesti bilang gimana... gitu. Hi..hi...

10 Macam Kegiatan yang Memerlukan Pemahaman tentang Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah salah satu landasan yang harus dipahami seorang guru dan juga praktisi pendidikan lainnya. Ada banyak hal di lapangan yang membutuhkan pemahaman kita tentang ini, sebagaimana yang disebutkan oleh M. Dalyono dalam buku Psikologi Pendidikan, 2010, ada 10 paling tidak 10 macam kegiatan yang memerlukan pemahaman akan prinsip-prinsip psikologi pendidikan, yaitu:
  • seleksi penerimaan siswa baru
  • perencanaan pendidikan
  • penyusunan kurikulum
  • penelitian pendidikan
  • administrasi pendidikan
  • pemilihan materi ajar
  • interaksi pembelajaran
  • pelayanan BK
  • metodologi mengajar
  • pengukuran dan evaluasi
Ke 10 hal atau kegiatan tersebut banyak dilakukan guru. Oleh karenanya guru-guru yang tidak memahami psikologi pendidikan dan tidak mau memperbaharui keilmuannya tentang psikologi pendidikan dapat saja melakukan malpraktek. Bisa bahaya bukan. Pendidikan adalah suatu proses panjang. Jika guru salah dalam melakukan prakteknya, maka hasilnya baru akan terlihat beberapa puluh tahun mendatang. Jadi, kalau kita mau menjadi guru yang baik, kita harus selalu berusaha mempelajari psikologi pendidikan dan yang terpenting terus mengikuti perkembangan cabang psikologi yang satu ini. Setuju?

Yuk Ikutan Lomba ONIP Matematika Tahun 2016 di P4TK Yogyakarta

ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika Tahun 2016


Ada kabar baru nih buat para guru yang suka ikut lomba. Ada kegiatan yang disebut ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pendidikan) Matematika Tahun 2016. Event ini diselenggarakan oleh P4TK (PPPPTK Matematika) dengan tujuan untuk mendorong dan memfasilitasi PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) bagi para guru Matematika yang merupakan pengguna dari P4TK Matematika Yogyakarta. ONIP 2016 adalah even yang merupakan inovasi terbaru dari P4TK Matematika, dengan harapan bisa memberikan kesempatan dan wadah bagi guru-guru dalam menunjukkan karya-karya inovasi di bidang pembelajaran matematika yang telah mereka lakukan. Inovasi di bidang pembelajaran ini dapat berbentuk alat peraga matematika, multimedia berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), hingga modifikasi model, strategi, dan teknik atau pendekatan pembelajaran. P4TK Matematika Yogyakarta berharap bahwa dengan memberikan kesempatan ini, guru-guru yang mengajar matematika di sekolahnya masing-masing dapat terus tergerak untuk berinovasi dan terus berkompetisi secara sehat untuk memajukan pendidikan matematika kita.
logo resmi ONIP pada tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
logo resmi ONIP 2016


alamat P4TK Matematika Yogyakarta pada tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
alamat P4TK Matematika Yogyakarta sebagai penyelenggara ONIP Tahun 2016


tema, tujuan dan sasaran peserta pada tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
tema, tujuan, dan sasaran peserta ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016


Oh ya, ONIP Matematika telah pernah diadakan pada tahun 2014 dan 2015 yang lalu. Jadi ini adalah event tahunan yang sudah cukup dikenal luas di kalangan guru-guru matematika yang kreatif dan inovatif. Logo ONIP masih tetap sama, yaitu grafiti ONIP berwarna ungu tua kebiruan dan yang tampak menonjol adalah gambar parasut warna-warni. Ini berkaitan dengan semoyan ONIP yang mengutip kata-kata bijak seorang praktisi dan ahli kependidikan yaitu  T. Dewar yang mengatakan: “Minds are like parachutes: they work best when open”. Maksudnya adalah bahwa pemikiran manusia, dan tentunya guru serta siswa akan bekerja dengan baik apabila dalam kondisi terbuka. Terbuka terhadap segala hal baru yang bahkan berbentuk inovasi-inovasi dan kreasi baru. Terbuka juga berarti bekerja. Jadi pemikiran atau kecerdasan akan berkembang dengan baik apabila otak kita selalu digunakan untuk hal-hal yang bersifat kreatif.

kelengkapan produk inovasi tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
kelenkapan produk inovasi


kelengkapan produk untuk dikirimkan pada tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
kelengkapan produk yang dikirimkan


kriteria produk tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
kriteria produk untuk diikutkan dalam ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016


Harapan akhir dari penyelenggaraan ONIP tentu saja adalah bermuara pada peserta didik atau siswa. Pengembangan inovasi-inovasi di bidang pembelajaran baik berupa media pembelajaran berbasis TIK, multimedia, alat peraga, model pembelajaran, teknik pembelajaran, strategi dan pendekatan belajar tentu akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa Indonesia di bidang Matematika.

Jadi bagaimana? Tertarik ikut ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematka Tahun 2016 yang dihelat oleh P4TK Matematika (Pusat Pengembangan Pemberdayaan dan Tenaga Kependidikan Matematika) Yogyakarta ini? Ayo siapkan diri dan karya tulis Bapak dan Ibu Guru ya...

alur penilaian tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
alur penilaian ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016


nomor contact person, alamat dan facebook page tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016
tahapan kegiatan ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran) Matematika tahun 2016


Bapak dan Ibu Guru mau tahu apa tipsnya untuk menjadi Juara di ONIP Matematika? Siapkan saja karya inovasi berbentuk media pembelajaran berbasis TIK, alat peraga, karya tulis yang berkaitan denan model pembelajaran, teknik, strategi, metode atau pendekatan pembelajaran inovatif yang mempunyai nilai jika ditinjau dari sisi urgensi atau kebermanfaatannya bagi pembelajaran matematika di sekolah, kebaruan (belum banyak atau tidak ada publikasi sebelumnya tentang ini, keaslian karya (orisinalitas), penyajian laporan yang menarik, presentasi di hadapan juri yang meyakinkan, hingga kelayakan produk sebagai karya media inovatif.

Download Leaflet ONIP Matematika Tahun 2016 langsung dari situs P4TK Matematika
Download Formulir ONIP Matematika Tahun 2016 langsung dari situs P4TK Matematika

Untuk lebih banyak tahu tentang ONIP Matematika Tahun 2016, Bapak dan Ibu Guru dapat mengunjungi website resmi ONIP Matematika 2016 melalui link ini: ONIP Matematika Tahun 2016.

Tutorial VideoScribe: Fitur Menambah Gambar

Tutorial VideoScribe: Fitur untuk Menambah Gambar

Kita akan melanjutkan tutorial VideoScribe dari Sparkol yang berguna untuk membuat video animasi dengan gaya menulis di papan tulis (whiteboard style). Kali ini kita akan membahas dan mengulas cara menggunakan fitur menambah gambar atau add an image to canvas. Yuk disimak.

Penggunaan Tombol Menu Add an Image To Canvas pada VideoScribe

  • Perhatikan barisan button (tombol fitur) menu yang ada di sebelah kiri atas ke 3 yang bergambar seperti gunung dan matahari. Perhatikan gambar 1. Nah itu adalah button menu untuk menambahkan gambar atau image ke canvas di VideoScribe.

  • menu add an image atau tambahkan sebuah gambar pada tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    menu add an image to the canvas


  • Sekarang klik tombol tersebut.
  • Maka akan terbuka sebuah jendela pop up seperti gambar berikut. (Gambar 2).

  • tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe 3
    folder-folder yang disediakan VideoScribe untuk koleksi gambar


  • Pada jendela ini tampak kumpulan folder gambar yang disediakan dari base image library milik VideoScribe. Ada banyak kategori seperti Arrows (tanda panah), Bussines icons (lambang bisnis), Callout (balon untuk menggambarkan orang yang sedang bicara atau berpikir seperti pada komik), dan sebagainya. Kita bisa menggunakan gambar-gambar yang ada di base library ini untuk mempercantik dan membuat konten video animasi kita.
  • Perhatikan Gambar 3. Pada sisi bawah sebelah kiri jendela pop up Add Image ini terdapat 2 button di sana, pertama yang bergambar amplop dan yang kedua bergambar bola dunia.

  • kita dapat memilih atau menentukan sumber gambar yang akan digunakan sebagai elemen video animasi yang dibuat di tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    pilihan sumber gambar untuk animasi video di software VideoScribe


  • Button pertama (bergambar amplop) memungkinkan kita mengambil gambar yang tersimpan di dalam laptop atau komputer kita.
  • Button kedua (bergambar bola dunia) memungkinkan kita menambahkan gambar dari internet.
  • Oh ya, jika diperhatikan pada gambar 3, kita juga bisa melihat button X untuk menutup jendela pop up add image (tambah gambar) di VideoScribe Sparkol ini.

Langkah-Langkah Menambah Gambar Di Animasi VideoScribe

Baiklah sekarang kita coba menggunakan tombol menu ini untuk praktik menambah gambar. Ikuti langkah-langkahnya dan perhatikan gambar yang diberikan.
  • Buka kanvas baru pada aplikasi VideoScribe.
  • Klik tombol ADD AN IMAGE
  • Klik folder PEOPLE dari base library (Gambar 4).

  • tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe 4
    pilihan kategori image base library VideoScribe


  • Klik salah satu gambar yang anda suka untuk diletakkan di canvas.
  • Secara otomatis gambar akan ditambahkan di atas canvas anda sebagai elemen gambar pada video animasi yang akan dibuat. (Gambar 5)

  • macam-macam gambar kategori orang atau people di base image library tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    pilihan gambar kategori People di VideoScribe base image library


  • Atur ukuran gambar dengan melakukan drag pada sudut-sudut gambar (kotak kecil) dan juga segilima kecil. (Lihat gambar 6).

  • cara mengatur letak dan ukuran gambar image di VideoScribe tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    navigasi tata letak gambar di canvas VideoScribe


  • Atur letak gambar dengan melakukan drag pada sisi gambar (bukan pada bagian kotak-kotak kecil).
  • Atur kecepatan gambar ditambahkan dalam video animasi dengan cara mengklik gambar kertas bergaris pada (change properties of this element) gambar tersebut pada bagian timeline yang ada d bawah canvas. Perhatikan gambar 7.

  • tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe 5
    pada time line terdapat tombol pengaturan image properties


  • Akan muncul jendela pop up pengaturan properties image yang kita tambahkan tersebut. Ubah nilai ANIMATE menjadi 8.0s (8 detik). Pada posisi DRAW. Lalu klik tanda centang di sudut kanan bawah jendela. Perhatikan gambar 8.

  • cara mengatur image properties di tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    mengatur properties waktu tayang gambar di VideoScribe


  • Jendela pop up pengaturan properties image akan tertutup. Sekarang kita akan coba melihat preview video animasi untuk gambar ini. Klik tombol play pada sudut kanan atas canvas. Lihat gambar 9.

  • menggunakan tombol play preview di software video animasi VideoScribe tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe
    tombol preview play animasi di VideoScribe

    preview tampilan elemen animasi gambar di tutorial menggunakan fitur pada tombol menu add image (tambah gambar) sebagai elemen video animasi di VideoScribe 10
    animasi elemen gambar dengan properties hand di VideoScribe


  • Selanjutnya akan ditayangkan bagaimana gambar ini dianimasi oleh VideoScribe dengan model seseorang sedang menggambar.
Nah, mudah bukan cara menggunakan menu tombol add an image pada VideoScribe. Nanti tutorialnya akan kita lanjutkan lagi ya. Sampai jumpa.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...